selamat datang di csevenr_juztmine..... abadikan kisah dalam tarian pena menggores lembaran... mengukir diri dalam pahaman tuk temukan manusia diantara kita

Senin, 26 Juli 2010

melati mekar bukan lagi di bawah mentari

melati mekar bukan lagi di bawah mentari

melati telah menengadah terpesona dengan sumber cahya di atas cahaya walau masih ada tirai yang lain,..

putihnya tak lagi membatasi pandangan..

wangi tak tercumbu.....

lembut tak tersentuh...

tak terdengar getar nyayian kelopak mu di tiup angin surga...

tapi ia nyata merasuki keberadaan, hingga hancur berkeping tak kuasa menampungnya...

tapi ia masih merasuki tiap kepingnya, hingga kepingan terus hancur berkeping.....

selama masih kepingan, ia kan tetap hadir, kemudian hancur..

kepingan,,,hadir... hancur...

terus hingga sampai di ujung tak berujung

karena ketika ia telah kepingan ia bukan lagi bagin tapi ia keseluruhan dan punya bagian yang kan jadi kepingan.....

ini perjalanan panjang.... tapi inilah jalannya,.. bagaimana pun cara menjalani ia kan sama..........



lelah menghampiri di tengah jalan ketika tahu kan jauhnya hadir............

beban begitu berat terasa walau belum mencoba melangkah setapak pun lagi...

tongkat telah meraba kan di ujung perjalanan panjang ini adalah awal dari perjalanan tak bertepi.....

dan di perjalanan tak bertepi,.. takkan kau dapatkan perbekalan untuk kuda mu lagi selain yang kau bawa selama perjalanan panjang mu............

namun bagi yang berjalan tanpa tongkat berpesan " air mata langit disini mampu menghilangkan dahaga kuda tunggangan disana",,,,,

pesannya... tak menghilngkan kerinduan kan ujung perjalanan panjang ini.. tapi menyadarkan harusnya beban seberat mungkin bagi perjalanan tanpa ujung...

hingga di ujung perjalanan panjang nantinya kan ku tawar melati dengan seluruh kepingan emas permata yang kupikul...



tetapi apa arti ribuan bias warna lain bagi melati yang putih??

kan kah melati yang telah melupakan putihnya, ingin berpaling ke bias yang lain setelah menyaksikan puncak segala bias??

kan kah ada keinginan ku lagi ketika berdiri di hadapan puncak segala bias, walau jauuuuuh tak berjarak dari _ nya??

saat kesirnaan, dimana kesirnaan pun telah sirna, mungkinkah masih ada pinta??

kan kah langkah melati terhenti ketika melampau surga tanpa hadirku tuk menyempurna???



kukumpulkan serpihan yang terus hancur berkeping....

ku jual pad_mu waluu sesungguhnya kau yang punya...........

selama pilihan itu masih kau titipkan...............



walau ku tau sekian kali ku kan menjerit ingin mengambilnya kembli

ketika bias wajah_mu menghentikan langkah ku.........

tapi ku kan pilih menjerit dalam diam, dan takkan ku minta kembli tuk menawan bias wajah_mu tuk kali yang lainnya...

hingga ku berdiri di hadapn_mu sedekat yang  telah engkau ketahui.......



semoga kau kuatkan budak_mu ini, yang bergetar hingga berkeping ketika kau tampkan diri_mu lbh dkt dalam kejauhan pada putihnya melati.....

140210... e 134 5:26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar