di balik sana mata mu mengikuti gerak ini
menjagaku dari kejauhan jarak ini
gelisa memperhatikan gerak jiwa ini
perlahan kau hapus jarak tuk meyapa dibalik raga ini
maaf tuk laku kian meremukkan sukma
maaf tuk kata y mengiris jiwa
wlu terucap kata "tak apa-apa"
tapi getaran nada jelaskan luka
maaf tuk semua ini
tak mampu ku buat arti
hari ini
ku telah taburkan perih di luka yang belum terobati
tak pernah niat untuk itu
walau laku telah menyakitimu
hari ini pula kuberjanji untukmu
kukan kembali berjalan menelusuri liku
kan kucari tempat
dimana kukan melihat senyum diwajahmu kan terpahat
bukan tuk sekedar tenangkan jiwaku y patah
tapi karena luka itu telah sembuh
keluarga imraN
maryam as adalah anak dari imran as... kemudian di asuh oleh zakaria as
zakaria as di usia snjanya di karunia yahya as..... dan maryam as mLhrkN isa as................
140210 e 134 6: 29
melati telah menengadah terpesona dengan sumber cahya di atas cahaya walau masih ada tirai yang lain,..
putihnya tak lagi membatasi pandangan..
wangi tak tercumbu.....
lembut tak tersentuh...
tak terdengar getar nyayian kelopak mu di tiup angin surga...
tapi ia nyata merasuki keberadaan, hingga hancur berkeping tak kuasa menampungnya...
tapi ia masih merasuki tiap kepingnya, hingga kepingan terus hancur berkeping.....
selama masih kepingan, ia kan tetap hadir, kemudian hancur..
kepingan,,,hadir... hancur...
terus hingga sampai di ujung tak berujung
karena ketika ia telah kepingan ia bukan lagi bagin tapi ia keseluruhan dan punya bagian yang kan jadi kepingan.....
ini perjalanan panjang.... tapiinilah jalannya,.. bagaimana pun cara menjalani ia kan sama..........
lelah menghampiri di tengah jalan ketika tahu kan jauhnya hadir............
beban begitu berat terasa walau belum mencoba melangkah setapak pun lagi...
tongkat telah meraba kan di ujung perjalanan panjang ini adalah awal dari perjalanan tak bertepi.....
dan di perjalanan tak bertepi,.. takkan kau dapatkan perbekalan untuk kuda mu lagi selain yang kau bawa selama perjalanan panjang mu............
namun bagi yang berjalan tanpa tongkat berpesan " air mata langit disini mampu menghilangkan dahaga kuda tunggangan disana",,,,,
pesannya... tak menghilngkan kerinduan kan ujung perjalanan panjang ini.. tapi menyadarkan harusnya beban seberat mungkin bagi perjalanan tanpa ujung...
hingga di ujung perjalanan panjang nantinya kan ku tawar melati dengan seluruh kepingan emas permata yang kupikul...
tetapi apa arti ribuan bias warna lain bagi melati yang putih??
kan kah melati yang telah melupakan putihnya, ingin berpaling ke bias yang lain setelah menyaksikan puncak segala bias??
kan kah ada keinginan ku lagi ketikaberdiri di hadapan puncak segala bias, walau jauuuuuh tak berjarak dari _ nya??
saat kesirnaan, dimana kesirnaan pun telah sirna, mungkinkah masih ada pinta??
kan kah langkah melati terhenti ketika melampau surga tanpa hadirku tuk menyempurna???
kukumpulkan serpihan yang terus hancur berkeping....
ku jual pad_mu waluu sesungguhnya kau yang punya...........
selama pilihan itu masih kau titipkan...............
walau ku tau sekian kali ku kan menjerit ingin mengambilnya kembli
ketika bias wajah_mu menghentikan langkah ku.........
tapi ku kan pilih menjerit dalam diam, dan takkan ku minta kembli tuk menawan bias wajah_mu tuk kali yang lainnya...
hingga ku berdiri di hadapn_mu sedekat yang telah engkau ketahui.......
semoga kau kuatkan budak_mu ini, yang bergetar hingga berkeping ketika kau tampkan diri_mu lbh dkt dalam kejauhan pada putihnya melati.....
Dari bab 2 kita mendapat kesimpulan bahwa tanpa memiliki ideal dan agama, manusia takkan sempurna menjadi manusia seutuhnya.
Keyakinan religious sajalah yang dapat mengubah manusia menjadi mukmin sejati, dan sanggup mengendalikan egoismenya berkat pengaruh kuat suatu dokrin dan ideology. Keyakinan religious menciptakan dalam diri manusia kepatuhan total, dan beranggapan bila tanpa madzhabnya maka hidupnya tak kan ada artinya.
KARAKTER KEYAKINAN RELIGIOUS
Kecendrungan religious mendorong manusia melakukan berbagai upaya, sekalipun mengorbankan perasaan individualistis dan naluariahnya. Terkadang manusia mengorbankan jiwanya dan kedudukan sosialnya untuk kepentingan agama.
Memang, sering orang mengorbankan jiwanya, hartanya dan semua yang dicintainya bukan untuk kepentingan ideal atau keyakinan religious apa pun, melainkan tekanan rasa benci, dendam dll. Bedanya ideal religious dan non religious adalah keyakinan religious membuat ideal menjadi suci, sedangkan non religious adalah sebuah ledakan.
Selanjutnya, kalau konsepsi manusia tentang dunia bersifat material dan dasarnya hanya realitas yang kasat mata, maka dia melihat segala segala bentuk idealism social dan manusiawi bertentangan dengan realitas kasat mata dari hubungannya dengan dunia yang dirasakan pada saat tertentu.
William james berkata”………. Keyakinan religious adalah semacam hubungan mesra antara manusia dengan dunia, atau semacam keselarasan antara manusia dengan ideal universal. Sebaliknya keyakinan non religious dan ideal adalah semacam pencampakan dunia kasat mata untuk membangun dunia imajiner yang sama sekali tidak mendapat dukungan dari dunia kasat mata tersebut.”
Pada bab 1 di jelaskan hubungan sisi manusiawi dan hewani manusi, dimana sisi manusiawi manusia independen dan bukan sekedae cermin dari sisi hewaninya, dan juga dijelasskan pada sisi manusiawi manusia ada dua hal yang penting yaitu pengetahuan dan agama, sekarang mari kita telaah keterkaitan dua hal tersebut.
Di dunia Kristiani, sayangnya, bagian – bagian tertentu dari Perjanjian Lama mengajukan gagasan, bahwa terjadi kontradiksi antara ilmu pengetahuan dan agama. Dari dasar gagasan ini adalah Kitab Kejadian, Perjanjian Lama.
Dalam meriwayatkan “kisah adam dan pohon terlarang”, kitab kejadian, bab II, ayat 16-17. Dimana tuhan memberikan keleluasanan pada adam untuk memakan buah dari seluruh pohon di surga kecuali buah pohon pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan, dengan alasan adam akan mati jika melakukannya.
Dalam bab II ayat 1-7, naga menghasut wanita (istri adam) bahwa tuhan melarang mu memakan buahnya karena tuhan tahu jika kau memakannya , maka keduamata mu kan terbuka, kaupun kan seperti dewa, tahu mana yang baik dan buruk. Dan wanita itu pun terhasut, dan memakannya dan memberikan pada suaminya. Dan mata mereka pun terbuka dan mendapati diri mereka telanjang. Lalu mereka menjahit daun ara untuk pakaian mereka.
Pada ayat 22-23 pada bab yang sama, dan tuhan allah berfirman, “lihatlah, lelaki itu menjadi seperti kami, tahu yang baik dan yang buruk, dan seterusnya…
Menurut konsep ini semua isyarat buruk merupakan isyarat ilmu pengetahuan, dan nalar adalah iblis pemberi isyarat. Sebaliknya dari Al-Quran kita mendapatkan , bahwa ALLAH mengarkan semua nama(realitas) pada adam, kemudian menyuruh seluruh malaikat untuk sujud pada adam. Hadist” nabi menyebutkan pohon terlarang adalah pohon keserakahn, kekikiran, dan sisi hewani lainnya.
Konsepsi ini telah membagi sejarah budaya eropa selama 1500 tahun yang baru lalu menjadi dua priode, yaitu Zaman agama dan Zaman ilmu pengetahuan. Dan menempatkan agama dan ilmu pengetahuan bertentangan.
Sebaliknya sejara budaya islam dibagi menjadi dua, Zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan agama, dan Zaman ketika ilmu pengetahuan dan agama mengalami kemunduran.
Bagaimana kalau kita melakukan studi analisis terhadap masalah ini, kemudian kita akan melihat apakah kedua segi dari sis manusiawi ini hanya ada pada periode dan zaman tertentu, apakah pad setiap zaman manusia hanya mampu menjad isetengah manusia, dan selalu menderita akibat keburukan akibat kebodohannya atau kedurhakaannya.
Di ujung sebuah kota ternama di pusat kota Makassar, santos membiarkan tubuhnya diraba angin malam kota yang penuh gemerlap. Sendiri mencoba melewati realitas kehidupan yang begitu keras dengan mencoba membuat dunianya sendiri . ia mencoba memisahkan diri dari keramaian malam dan bersama kesendirian ia mencoba berbagi. Ia membiarkan pikiran menembus batas khayalnya, dan kian jauh terbang dengan acak kemasa lalu, masa depan dan saat ini pada waktu itu juga.
Santos kian larut dalam kesendirian hingga ia mendapatkan dirinya tuk ia temani berbicara
malam minggu.........
ntah berapa kali malam ini berlalu n kembali dalam waktu lain di kehidupan ku yang sebentar lagi masuk pada hitungan 24 kali putaran mentari menggelilingi bumi sejak ibuku bermandikan peluh saat alam menyaratkan tuk aku keluar dari rahim kasihnya. ntah lah sudah keberapa kalinya ia menemani malam ku,... yang jelas malam ini malam minggu kembali datang, dan tenang... sebagai pemuda ku tak kan sendiri melewati malam yang biasa di jadikan sebuah klasifikasi strata sosial di kalangan pemuda, apakah ia melewatinya sendri atau tidak... malam ini nikotin dan cafeiin masih setia menemaniku, melebihi kesetian karbohidrat cs dalam aliran darah dan tarikan nafas ini.
Sekitar satu jam yang lalu, tepatnya pada pukul 23.?? aku chat ma teman lama, mungkin lebih tepatnya saudara tak sedarah. Awalnya asik main pukul-pukulan di level 33 N S, kemudian beralih ke meja kartu. Dan setelah bosan main, atau lebih tepatnya syarat tuk mainnya tidak lagi memenuhi, aku iseng chat n koment status, mungkin pengalihan wujud kekalahan pertarungan keberuntungan di meja kartu. Yah itu lah permainan, dan tidakkah hidup ini memang hanya sekedar permainan saja. Mengutip sebuah pesan dari kitab suci orang yang tersucikan. Tapi mungkin kutipannya tidak terlalu relevan.heheheee. terlalu kotor tuk makna suci di balik kalimat tersebut, namun yakin ku tak ada tepat sekotor apapun tanpa basuhan cahaya kesucianNya. Yah sudah lah. Agaknya lontaran katanya sudah mulai keluar dari pusat gravitas yang ingin tertulis.
biarkan mimipi sejenak membuai kembalikan rasa yang kian pergi sejenak dalam keheningan ini ketika semua meniada disini sampi mata langit menyoroti hingga peluh membasuhi semesta kembali kusadari langkahkan kaki di bumi kini disini mereka tak lagi bilang malam wlu sadarku tak pernah bersemayam ini pagi, katanya sebelum terdiam tp bagi ku keduanya tetap kelam tidak kau salah, kata kakek pagi lah yang menghapus malam pagi lah yang diselimuti malam berhenti lah berdiam pikul beban mu kemudian tersenyum bukan yang meratap karena panasnya api bukan pula mata yang berbinar karena bidadari tp budak yang memikul kan di puja di kuil dalam cinta tak ada perhitungan maka bagi budak, perhitungan bukan alasan kebangkitan namun karena kasih meliputi segalanya dan sayang ada jauh di balik itu sbg alasannya 12:14 ESQY NET 130710
pintu itu tak pernah terkunci,
hanya ruangan yang inginmu tlah terisi
dingin terasa di sarafmu menatap penuh harap
seakan seluruh ruangan mengendap
bukan ingin abaikan hadirmu di depan pintu
hanya penghuni mabuk oleh jejak aroma itu
mungkin ada celah spasi ruangan ntukmu
hanya ruangan itu takkan terpenuhi wangimu
kini kaulah yang memilih langkahmu
selangkah lagi kedepan kau kan berada pada ruang itu
tapi mungkin pundakmu kan memikul derita pilu
atau irisan keabadian berpadu
atau berbalik arah dan berlalu
mencari kerajan dimana kaulah permaisuri
menari dalam ketunggalan pesonamu
sendiri menjelma pusat gravitasi
kaulah yang memilih
maka ayungkan langkah
karena terkadang senyum menyembuyikan derita
karena terkadang air mata menjelaskan bahagia
tentang satu, apa lagi perlu dijelaskan
ia tunggal dalam keragaman
dan ramai dalam kesepian
tak pernah sampai sentuhan
kadang penglihat berkata bilangan
beranjak menjauh dari ketunggalan
setelah satu telah muncul dalam kehadiran
memberi gerak pada tarikan nafas insan
mereka berkata itu dua
perpisahan tanpa jarak dunia
mengukir kisah dalam sayatan tarikan nafas manusia
menyisahkan kehampaan tak terungkap melebihi surga
tujuh terhalang deretan bilang angka
menghampiri satu melalui angka dua
tujuh adalah rangkapan debu
dua menjelma menuju satu
nyata sudah yang telah terangkai
pada semesta puncak tak terpungkiri
terakhir menggores dua disini
hempaskan sukma tak ingin akhiri
walau semua telah berujung di titik ini
satu telah melengkung
di puncak ketinggian, mereka memanggilnya dua
di kaki lembah, "tujuh" kami menyebutnya
memahat rasa dlm rangkaian seluruh bilang
kini rotasi membawa titik sama
pada putaran waktu berlalu
kasih dan sesal melebur dengan jutaan rasa
kini lihat 7 kian jelma 2, mungkin hanya harapku
H btp, 02-07 2010