marhaban ya ramadhan
kau datang menghapiri kala diri berlumpur nista
kau datang jajakkan penyucian
ku masih duduk di kubangan pekat dosa
bisikkan harapan tuk bangkit berjalan
tawarkan puasa tuk pencapaian ketakwaan
memanjangkan malam diatas tanah kepasrahan
larutkan malam dengan lantunan gema Quran
lihat gubuk, di kaki sungai
redup lilin menerangi
tetesan air mata dalam dekapan kasih illahi
getaran sukma akan pengakuan insani
lihat pula gedung megah, di kiri
terang lampu menyilau mata ini
lalu lalang manusia dengan aktivitas mereka sendiri
tertawa tanpa beban akan akhir hidup ini
tunjukkan padaku
dimana cahaya lailatul qadar kan terpancar kemilau
digubuk itukah
atau di gedung megah
tunjukkan kepadaku
kemana ku harus bertamu
hingga ku dapat berjumpa
ramadhan dan seluruh bingkisan rahasianya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar