selamat datang di csevenr_juztmine..... abadikan kisah dalam tarian pena menggores lembaran... mengukir diri dalam pahaman tuk temukan manusia diantara kita

Senin, 20 September 2010

APAKAH INI KETENANGAN ATAU KESEPIAN?'

ashalatu khairun minannaum.......

Potongan suara orang azan ini tergiang ditelingaku, dan sejenak kuatur nafasku dan mencoba tuk menjauhi kasur yang begitu menggoda kemalasan dalam diriku ini. Dengan melawan rasa malas yang seolah ingin menarikku tuk memeluk kembali guling yang tergeletak sendriri diatas kasur dengan balutan kain merah hitam, Dan harus ku akui butuh energi lebih tuk melawan rasa malas ini, seakan aku sedang bergulat dengan seorang pesumo profesional, hanya tuk berjalan menuju kamar mandi yang masih berada dalam kamar ini.

"Ari..... cepat bangun, orang sudah selesai azan tu. ntar terlambat ke masjidnya" teriak ibuku dari laur kamar.
"iya... ini lagi di kamar mandi, mau wudhu dulu." jawabku untuk memastikan bahwa apa yang ia inginkan dan pastinya untuk menghentikan teriakan-teriakannya yang dari tadi menghujani telingaku, walaupun kepalaku sudah kututup pakai guling. Dan satu lagi, sebenarnya bukan suara potongan azan itu yang memicu kesadaranku tuk bergegas bangun dan ke masjid, tapi suara ibuku lah yang mejadi pemicu utama yang membuatku harus berjuang keras melawan rasa malasku tuk mengembalikan kesadaranku sebelum beranjak ke masjid. heheheee, ini rahasia kita, jagan bilang ma yang lain.
"klu begitu, ibu duluan. dan kunci rumah saya bawa, jadi ntar tinggal kasih rapat saja pintu rumah!" balas ibuku dengan nada yang sedikit rendsah dari tadi, yang menandakan jiwanya sudah sedikit tenang memikirkan anaknya yang satu ini.
"ok..mam..." jawabku sambil mengambil peci di lemari bagian atas dan membetulkan sarung putihku.

allahuakbar....allahuakbar....

suara muadzin terdengar jelas sudah mengumandangkan iqamat, dan spontan tangan kananku memegang peci dan yang kiri memegang sarung dengan sedikit mengangkat keatas lalu kuambil langkah seribu menuju mesjid. takut ketinggalan shalat berjamaahnya namun payahnya karena sangat buru-burunya saya lupa tutup pintu rumah,
jadinya kembali lagi rapatkan semua pintu rumah. Kupikir mending ketinggalan shalat berjamaah yang nilainya 27 derajat lebih tinggi dari shalat sendiri ketimbang ku bergegas kemesjid dengan pintu rumah tidak terkunci, pasti shalat berjamaahnya juga nda konsentrasi apalagi mau khusyuk. 


selesai membereskan semua pintu, ku kembali berlari sekencang mungkin, yang mungkin tak sekencang anak kelas 3 SD naik spedanya, tapi yang jelas niatku ingin shalat berjamaah dan usahaku kini sementara kumaksimalkan, seberapapun besarnya itu. 

beberapa saat kemudian, pintu mesjid sudah jelas kuliat dari arah rumahku yang terletak disebelah kanan mesjid ketika kita menghadap kiblat. Dan nafasku masih berkejaran saat kakiku telah berhenti berlari dan tanganku telah menggenggam daun pintu. belum lagi pintu mesjid kubuka, ku mendengar suara derap langkah berlari mendekatiku, dan mataku mencari sumber suara itu. sepasang mukena putih bergerak cepat menuju arahku berdiri, dan seorang dara yang terbalut mukena itu yang hanya nampak parasnya. 

setelah mengobati rasa ingintahuku dari sumber suara langkah tadi. kubuka pintu masjid dan masuk pada shaf ke dua jamaah prianya sebelah kanan. kuatur sedikit nafasku dan untungnya sang imam shalat membaca surah panjang setelah alfatiha pada rakaat pertamanya hingga aku tak perlu buru-buru sekali melakukan takbiratulikhram. Nafasku sedikit teratur dan sebelum kulafadzhkan niat shalat subuh sebagai makmum, kembali kutenangkan diriku, dan sebisa mungkin membersihkan niatku tuk shalat dari selain karena ALLAH SWT, terutama dari niat shalat hanya kerana perintah ibuku tercinta, kupahami tuhan memerintahku melalui ibuku. 

Akupun melakukan takbiratulikhram, dengan penuh penghayatan, walau tak seperti orang-orang yang betul-betul beriman, seperti imam ali bin abi thalib kw yang bergetar ketika berdiri tuk takbiratulikhram dan menjelaskan kepada sahabatnya bahwa ini (shalat) adalah perintah yang dimana seluruh alam semesta tak mampu menerimanya, atau salah satu cucu tercinta nabiullah SAW imam hasan almujthaba yan pucat mukanya saat memulai shalatnya karena baginya shalat adalah ajang curhat seorang hamba yang hina dihadapan tuhannya. dan menurut beberapa buku, pada saat takbiratulikhram tabir antara yang shalat dengan tuhan itu diangkat. Aku percaya semua itu adalah benar, walau tak mampu aku rasakan hal yang sama pada takbiratulikhramku. aku hanya memohon semoga tuhan agar pada suatu titik kita akan tergaris vertikal keatas, hingga shalat betul-betul menjadi wadah curhat-curhatan pada SANG SEGALANYA, hingga bait alfatiha "padamu kumenyembah dan padamu kumemohon" betul-betul terasa nyata dan kita tak lagi butuh seseorang sebagai tempat sandaran yang suatu waktu akan pergi atau menghianati, karena selaiNYa adalah sandaran rapuh, atau sama sekali bukan sandaran.

"assalamualaikum..."
ucapan salam pertama sang imam shalat menandakan semua rangkaian rukun shalat telah berakhir, dan setelah membaca doa dan salaman sama jamaah lainnya, aku melihat kearah ibuku, memberi isyarat tuk meminta kunci rumah agar bisa pulang lanjutkan tidurku. Melihat tingkahku, ibuku memberi isyarat pada ayahku, dan kemudian ayahku menghampiri aku.
"katanya nabi "lebih baik seseorang tinggal dimesjid setelah shalat subuh sampai matahari muncul" ketimbang kau kembali pulang tidur apalagi bulan ramadhan seperti ni".

perkataan ayahku jarang saya lawan apalagi kalau perkataannya ini yang ia sandarkan dengan perkataan rasullullah. Jadi aku hanya bisa diam duduk bersilah menghadap kiblat. dalam masjid telingaku mendegar suara orang membaca ayat alquran dan sebagian ibu-ibu dibelakang bercerita, entah apa yang mereka bahas, suara mereka tidak terdengar jelas. dan untuk mengusir kebosananku, agar tak mati terbunuh sepi, aku ambil tasbih dan menyebut nama ALLAH, dan lama-kelamaan aku meninggalkan alam ini menuju alam khayal diantara ide-ide dan pemikiranku sendiri. 
pertama ku ingat pikiranku bertengger pada pertanyaan betulkah shalatku karena tuhan atau karena perintah orang tuaku, dan aku tak temukan jawabannya, jadi aku hanya menyerahkan pada allah dan semoga jika aku salah DIA bisa memaafkan. Kemudian akalku melompat kesana kemari, mulai dari teman kuliah sampai pesawat yang kutumpangi kemarin. dan akhirnya sampai pada memoriku saat ingin memasuki pintu masjid, saat bertemu dengan seorang gadis. hingga timbul pertanyaan di kepalaku "kepan bisa aku ketemu sama seorang wanita, padahal seingatku pintu antara wanita dan laki-laki di masjid ini terpisah?" dan lama pikiranku terfokus pada masalah ini, hingga kudapat jawabannya bahwa aku salah masuk pintu tadi subuh, karena waktu aku memasuki pintu tersebut aku berada dibelakang shaf wanita, sedangkan pintu disebelah kiri lebih didepan dari pintu yag sebelah kanan yang kupakai masuk. aduh.... semoga tuhan dan penjaga mesjid memaafkan kebodohanku ini. 

menyadari kesalahanku tadi, membuat pikiranku lagi berpindah, tapi kini tidak terlalu jauh melompat dari pemikiran sebelumku.Saat ini pikiranku terfokus sama gadis yang secara tidak sengaja tadi ketemu di pintu masjid, seakan parasnya tidak asing diarsip pikiranku. "kalau tidak salah namanya fate'... yah fatimah....tidak salah lagi pasti dia", kataku dengan penuh keyakinan pada diriku sendiri. "Tapi kenapa ia tidak menegurku, apa iya lupa sama saya setelah 5 tahun tak bertemu?". balasku bertanya pada diriku.

sekali lagi aku mendapatkan sesuatu yang tak kumiliki jawabannya sendiri. Maka dari itu kuputuskan untuk menegurnya, kalaukalau saja ia masih ada dimasjid ini bersama ibu-ibu dibelakang, namun saat ku buka mata dan memandang disekitar dan tiap sudut masjid aku tak melihat sesuatu selain karpet hijau bergambar masjid dan beberapa tumpukan mushaf alquran, tak kutemukan seorangpun selain diriku. 
ah..aku terlalu asik dengan diriku sendiri hingga tak menyadari semua orang telah berlalu, dan akupun beranjak pergi meninggalkan masjid menelusuri jalan setapak menujuh rumahku. dan meninggalkan pertanyaan tadi dan satu pertanyaan lagi di sunyinya jalan "APAKAH INI KETENANGAN ATAU KESEPIAN?''
to be continiue..........


c7rjuztmine.....e 134....200910

Tidak ada komentar:

Posting Komentar